Mengapa
disebut demikian?
Lebih Hebat dari Ahli Matematika, karena Lebah madu hidup sebagai koloni
dalam sarang yang mereka bangun dengan sangat teliti. Dalam tiap sarang
terdapat ribuan kantung berbentuk heksagonal atau segi enam. Sarang
tersebut digunakan untuk menyimpan madu, pollen, royal jelly maupun untuk
menetaskan anak-anaknya.
Pernahkah kita berpikir, mengapa heksagonal? Para ahli matematika mencari jawaban dan setelah melakukan perhitungan
yang panjang didapatkan jawaban yang menarik!
Cara terbaik membangun tempat penyimpanan yang berkapasitas terbesar dengan menggunakan bahan bangunan sesedikit mungkin adalah dengan membuat dinding
berbentuk heksagonal. Ayo bandingkan dengan bentuk-bentuk yang lain. Andaikan lebah
membangun kantung-kantung penyimpan tersebut dalam bentuk tabung, atau seperti
prisma segitiga, maka akan terbentuk celah kosong di antara kantung satu dan
lainnya, dan lebih sedikit madu tersimpan di dalamnya. Kantung madu berbentuk
segitiga atau persegi bisa saja dibuat tanpa meninggalkan celah kosong. Tapi di
sini, ahli matematika menyadari satu hal terpenting. Dari semua bentuk
geometris tersebut, yang memiliki
keliling paling kecil adalah heksagonal. Singkatnya, suatu kantung
heksagonal adalah bentuk terbaik untuk memperoleh kapasitas simpan terbesar,
dengan bahan baku lilin dalam jumlah paling sedikit. bentuk ini pun dapat memerangkap
lebah banyak oksigen dan unsur lainnya yang mereka perlukan.
Lebih Hebat dari TEKNIK SIPIL yang paling
berpengalaman karena lebah-lebah memulai membangun rumahnya dari titik yang
berbeda-beda. Ratusan lebah menyusun rumahnya dari tiga atau empat titik awal
yang berbeda. Mereka melanjutkan penyusunan bangunan tersebut sampai bertemu di
tengah-tengah. Tidak ada kesalahan sedikitpun pada tempat di mana mereka
bertemu. Mereka
membangun tanpa menggunakan alat ukur, tanpa menggunakan alat bangunan untuk
memotong dan memoles tetapi hasilnya...WOW sungguh luar biasa.
Lebah madu ini bekerjasama dalam membangun
kantung-kantung madu ini dengan spirit yang luar biasa. Bila seseorang mengamati sarang
lebah yang telah jadi, mungkin ia berpikir bahwa rumah tersebut terbangun
sebagai blok tunggal.
Lebih Hebat dari ARSITEK yang Handal, karena lebah juga menghitung besar sudut
antara rongga satu dengan lainnya pada saat membangun rumahnya. Suatu rongga
dengan rongga di belakangnya selalu dibangun dengan kemiringan tiga belas
derajat (13 derajat) dari bidang datar. Dengan begitu,
kedua sisi rongga berada pada posisi miring ke atas. Kemiringan ini mencegah madu agar tidak mengalir keluar
dan tumpah. Bangunan bertingkat dengan struktur yang kokoh dan model
yang mengagumkan.
Lebih Hebat dari KOMUNIKATOR Ulung, karena
lebah berkomunikasi
dengan Menari. Untuk
mengisi kantung-kantung ini dengan madu, lebah harus mengumpulkan nektar, yakni
cairan manis pada bunga. Selain menggunakan tarian lebah juga mengunakan
komunikasi dengan bau....OMG...luar biasa bukan? Tariannya tidak hanya satu
macam tetapi ada bermacam dan sesuai dengan pergerakan sinar matahari. Hebat
bukan??
Lebih Hebat dari PENCIPTA yang Terkenal. Bukan hanya
merubah nektar bunga menjadi madu melalui proses di perut lebah. Bukan hanya
mampu mencipta nutrisi royal jelly untuk menciptakan ratu lebah. Bukan hanya
mampu merubah getah tumbuhan dan dioleh dengan air liurnya untuk menjadi
propolis yang dikenal dengan istilah Russian Penicillin. Melainkan lebah
mencipta sarangnya dari lilin lebah yang dihasilkan oleh tubuhnya sendiri. Di
usia 10 hari lebah pekerja kelenjar tubuhnya mampu memproduksi lilin dan
merembes melalui pori-pori kecil dalam tubuh lebah. Bongkahan-bongkahan lilin
tersebut kemudian dikunyah dan ditambahkan ke pembangunan sarang madu.
Lebih Hebat dari AHLI
KIMIA yang Canggih. Sarang harus dijaga agar berada pada tingkat kelembaban tertentu, mengingat sarang
tidak saja sebagai tempat tinggal mereka, namun juga sebagai tempat penyimpanan
madu yang terjaga kualitasnya. Jika tingkat kelembaban berada dibawah atau di atas standar, maka madu terancam rusak,
kehilangan nutrisi. Akibatnya lebah tidak mengkonsumsinya juga
manusia. Begitu pun dengan suhu, sarang lebah memiliki suhu 32 derajad Celcius. Lebah menjaga agar sarang tetap pada suhu
tersebut selama sekitar 10 bulan. Untuk mengatur suhu dan sirkulasi udara…lebah membentuk kelompok yang berperan sebagai ‘kipas angin’ untuk
menjaga agar sarang stabil suhu dan kelembabannya.
Caranya, lebah-lebah ventilator ini berkumpul merapat didepan ‘pintu’ masuk
sarang, lantas mengerakkan sayap-sayap mungil mereka untuk mengipasi sarang. Selain ‘tukang kipas’ di pintu, lebah-lebah di bagian dalam sarang
juga ada sebagai ‘tukang kipas tambahan’ yang menggerakkan udara hingga ke
sudut-sudut ruangan sarang. Sistem ini juga bermanfaat untuk menghilangkan asap
dan polusi dari rumah/ sarang lebah tersebut.
Prilakunya, karakternya, karyanya sangat mengagumkan!!! Untuk menghargai hasil karya Allah melalui Lebah, konsumsilah produk-produk perlebahan untuk kesehatan sehingga bisa menghasilkan karya yang luar biasa.
Bagaimana menurut Anda?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar