Penelitian ilmiah terkini
mengungkapkan bahwa untuk memproduksi setengah kilogram (0.5 kg) madu, lebah harus mengunjungi
sekitar empat juta kuntum bunga (4.000.000 KUNTUM). Mendapatkan bunga bukan
pekerjaan yang berat...tetapi mendapatkan 4 juta kuntum bunga-bunga adalah pekerjaan berat. Tapi seperti
pepatah yang mengatakan bahwa berat sama dijinjing. Dengan koloni yang banyak
memungkinkan semua terjadi. Dan ada banyak sisa madu yang dikonsumsi oleh umat
manusia di seluruh dunia ini.
Koloni lebah memiliki sejumlah
lebah pemandu dan lebah pencari makan.
- Bagaimana lebah pencari makan menemukan bunga di wilayah yang begitu luas dibanding ukuran tubuh mereka
- Bagaimana mereka memberitahu lebah-lebah lain tentang arah sumber bunga?
- Bagaimana mereka menemukan jalan kembali ke sarang tanpa tersesat?
FAKTA YANG MENAKJUBKAN!!! Ketika seekor lebah telah
menemukan sumber bunga, maka tugas berikutnya dari lebah pemandu ini adalah
untuk kembali ke sarang dan memberitahu lebah-lebah lain tentang lokasi di mana
ia menemukan kumpulan bunga tersebut. Segera setelah lebah pemandu kembali ke
sarangnya, ia mulai memberitahukan lokasi sumber bunga yang ia temukan kepada
lebah-lebah lain. CARANYA:
- Ia membiarkan lebah-lebah lain mencicipi sedikit nektar yang ia kumpulkan dari bunga untuk memberitahu mereka tentang kualitas nektar tersebut.
- Menjelaskan arah menuju sumber bunga. Ia melakukan ini dengan cara yang sangat unik, yaitu dengan tarian. Lebah pemandu mulai menari di tengah-tengah sarang dengan menggoyangkan badannya. Sulit dipercaya, tapi gerakan dalam tarian ini memberikan lebah-lebah lain informasi tentang lokasi sumber bunga.
- Jika tarian berupa garis lurus ke arah bagian atas sarang, maka sumber makanan tepat mengarah ke arah matahari.
- Jika bunga berada pada arah sebaliknya, lebah akan membuat garis ke arah tersebut.
- Jika lebah menari ke arah kanan, maka ini menunjukkan bahwa sumber bunga berada tepat sembilan puluh derajat ke arah kanan.
Tetap ada satu pertanyaan, lebah menjelaskan arah tersebut berdasarkan posisi matahari, padahal posisi matahari terus berubah. Setiap empat menit matahari bergeser satu derajat ke barat, faktor yang mungkin menurut anggapan orang diabaikan lebah dalam penentuan arah ini. Tapi, pengamatan menunjukkan bahwa lebah-lebah ini juga memperhitungkan pergerakan matahari. Ketika lebah pemandu memberitahu arah lokasi bunga, dalam setiap empat menit, sudut yang mereka beritahukan juga bertambah satu derajat ke barat. Berkat perhitungan yang luar biasa ini, para lebah tidak pernah tersesat. Lebah pemandu tak hanya menunjukkan arah sumber bunga, tetapi juga jarak ke tempat tersebut. OMG...luar biasa!!!
Lama waktu tarian dan jumlah
getaran memberi petunjuk kepada lebah-lebah lain tentang jarak ini secara
akurat. Mereka membawa perbekalan sari-sari makanan yang sekedar cukup untuk
menempuh jarak ini, lalu segera mulai melakukan perjalanan. (TAKE ACTION NOT TALK ONLY). Perilaku mengagumkan dari para
lebah ini telah diuji dalam sebuah penelitian di California. Dalam penelitian
ini, tiga wadah berisi air gula diletakkan di tiga tempat yang berbeda. Sesaat
kemudian, lebah-lebah pemandu menemukan sumber makanan tersebut.
- Lebah pemandu yang mendatangi wadah pertama (1) diberi tanda titik;
- Yang mendatangi wadah kedua (2) ditandai dengan garis, dan
- Yang mendatangi wadah ketiga (3) diberi tanda silang.
WOW luar
biasa, fakta-fakta ini perlu menjadi pelajaran buat kita semua umat manusia di
muka bumi ini. Dari mana lebah-lebah memperoleh kemampuan berorganisasi yang
menakjubkan? Bagaimana seekor serangga mungil yang tak memiliki kecerdasan atau
sarana berpikir mampu bertugas sebagai pencari makanan? Bagaimana ia dapat
berpikir untuk mencari sumber makanan dan kemudian memberitahukannya kepada
rekan-rekan sesarangnya? Bahkan jika ia dianggap mampu memikirkannya, bagaimana
ia dapat menciptakan tarian untuk memberitahu yang lain tentang lokasi dan
jarak sumber makanan? Bagaimana lebah-lebah dalam sarang mampu memahami arti
gerakan dan getaran rumit dari lebah-lebah pemandu ? Teori Evolusi Darwin yang
mengklaim bahwa kehidupan di bumi terjadi secara kebetulan, tak mampu menjawab
beragam pertanyaan ini. Segala keahlian khusus lebah ini menunjukkan bahwa
Penciptanya telah memberikan semua sifat ini kepada mereka. Allah menciptakan, dan mengilhami
mereka untuk melakukan pekerjaan mereka.
Pelajaran yang diambil:
- Kuasa Sang Pencipta yang begitu luar biasa mencipta hewan kecil dengan kemampuan dan kreatifitas yang luar biasa. Kalau lebah madu saja diciptakan dengan segala kesempurnaannya apalagi kita umat manusia.
- Melakukan perhitungan dengan akurasi yang bisa diandalkan.
- Kekompakan bekerja secara team, bukan team kecil tetapi team dalam jumlah 20.000-60.000 ekor lebah.
- Kemampuan untuk menyampaikan pesan dan fleksibilitas terhadap perubahan arah matahari dalam penyampaian pesan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar